Senin, 20 Mei 2013

Sebuah Surat Untukmu yang Kupanggil Sayang



Sore ini aku sedikit terkejut dengan datangnya seorang pria berbaju hitam-orens. Aku kira ia teman ayahku. Ternyata, dugaanku salah ia datang untuk menemuiku dan mengantarkan sebuah bingkisan untukku. Masih dalam perasaan terkejut, aku terima saja pemberiannya dan menandatangani suratnya. Tanpa sempat ku ucap terimakasih, ia berlalu begitu saja. Ya sudahlah, mungkin lain kali saja ucapan terima kasihku untuk bapa yang berbaju orens. Sekarang aku duduk di ruang tamu, aku memandanginya sejenak, kemudian ku robek bungkusan itu dan ku dapati sebuh nama, namamu Iqbal Fahriz, Perum Regency, Bekasi Timur no : 15 Bekasi.
Aku hanya beranggapan kekasihku ini lelaki yang tidak ada kerjaan karena untuk mengirim kado saja ia sampai menggunakan jasa Pak pos. Tanpa menduganya, aku sudah tahu apa yang ada di dalamnya. Pasti sebuah boneka hati berwarna merah kuning hijau dan bertuliskan i love you full. Benar begitu bukan? ya tentu saja. Ah, kau memang tahu apa yang aku mau. Tapi begitu membukanya aku sedikit terkejut lagi, ku dapati sebuah benda berwarna pink boneka hati, dengan sebuah surat di atasnya. Rangkaian kata yang tertulis di atas kertas berwarna biru. Di kertas biru itu, tertulis ucapan selamat ulang tahun dan pertnyataan bahwa tindakannya itu merupakan tindakan sibuknya dengan dibubuhi tanda tanganmu yang jelek.
Lagi-lagi aku tersenyum tidak ada kata puitis darimu, tidak ada gombalan, rayuan bahkan doa. Tapi aku tahu, doa itu terucap di hatimu. Kata sayang yang tertulis secara jujur tanpa basa-basi aku tahu dan memakluminya. Kau tidak sepandai aku dalam menjalin kata-kata. Kau pun bukan perayu seperti aku dan kau memintaku untuk tetap menjadi kekasihmu. Aku menyanggupinya dan akan berusaha merealisasikannya. Terima kasih sudah setia menjadi kekasihku, terima kasih untuk selalu mempercayaiku untuk menjadi kekasihmu yang cantik, kekasih yang selalu mendengar gurauanku yang tidak lucu, semua keluhanku dan curhat bodohku. Tetaplah menjadi kekasihku jangan pernah bosan sampai kapan pun. Simpanlah aku di hatimu selalu. Jadikan aku bermanfaat di hidupmu, terima kasih buat kejutan kecil-kecilannya Iqbal fahrizku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar