POLISI TIDUR RESAHKAN MASYARAKAT DIPLOMA
Ø Narasumber:
o
Sidik Kamseno : petugas umum Kampus Gunung Gede
o
Asep Supriyadi : satpam Dipoma Institut Pertanian Bogor
o
Saefun : mahasiswa IKN’ 49
o
Nakam : tukang becak
Ø Sudah
satu minggu yang lalu di sepanjang jalan cilibende dan jalan kampus GG terdapat
polisi tidur yang ketinggiannya sangat tinggi tidak seperti polisi tidur pada
umumnya.
Ø Jumlah
polisi tidur yang terlalu banyak yaitu empat polisi tidur disetiap jalan dengan
jarak yang terlalu rapat.
Ø Tujuan
dari pembuatan polisi tidur itu menurut petugas umum dan satpam Dioloma IPB
untuk ketertiban keamanan dan mengurangi kendaraan yang mengebut di jalan
tersebut.
Ø Rata-rata
masyarakat diploma maupun pengguna jalan kurang setuju dengan pembuatan polisi
tidur yang telalu tinggi itu terutama mahasiswa
yang membawa kendaraan motor dan tukang becak yang setiap hari melewati jalan
cilibende dan jalan kapus GG tersebut.
Ø Ketidak
setujuan masyarakat Diploma maupun masyarakat sekitar Diploma terlihat dari
usulan warga dan tukang becak yang bernegosiasi dengan pihak Diploma agar
mengurangi jumlah polisi tidur di jalan cilibende yang merupakan jalur utama
dan sering dilalui untuk menuju kampus.
Ø Sedangkan
polisi tidur yang sangat tinggi dengan jarak yang rapat masih utuh di jalan
kampus GG karena jalur tersebut jarang dilalui oleh mahasiswa maupun umum.
Ø Para
narasumber menyarankan agar pembuatan polisi tidur harus sesuai dengan prosedur
yaitu tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu banyak sehingga membuat masyarakat
Diploma IPB resaah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar