Saat ini, penipuan dengan berkedok lowongan kerja
mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Hal tersebut terjadi karena semakin
sulitnya mencari pekerjaan. Seehingga penipuan ini menjadi lahan pekerjaan yang
empuk bagi mereka yang menggunakan sarana ini untuk menipu. Mereka melakukan
penipuan dengan cara bertemu langsung dengan korbannya atau melalui iklan di
surat kabar (koran) terlebih lagi melalui jaringan internet.
Kasus penipuan berkedok lowongan pekerjaan ini,
merupakan pengalaman terpahit dan paling menyakitkan saat orang-orang berniat mencari
uang, malah dimintai uang. Jika yang meminta uang adalah pengemis, tidaklah
jadi masalah, hitung-hitung memperlancar rezeki. Tetapi jika yang meminta uang
adalah orang yang sebetulnya tidak layak menerima, betapa kesalnya kita.
Apalagi yang meminta adalah seorang pria berdasi, bertitel, dan di koordinir
pula oleh sebuah perusahaan. “Ini
merupakan penipuan tingkat tinggi, penipuan terorganisir”. Sehingga
hati saya pun tergerak untuk menulis artikel ini, agar jangan sampai ada lagi
yang menjadi korban penipuan.
Sebaiknya ketika kita akan mencari lowongan pekerjaan,
lihat dulu secara gamblang seluk beluk perusahaan itu. Jangan sampai tertipu.
Biarlah orang yang sudah tertipu menjadi korban terakhir, jangan sampai anda
menyerahkan diri pada penipu-penipu ulung tersebut.
Saya tidak menyebutkan nama perusahaan penipu tersebut
di sini, karena perusahaan ini setahu saya setelah mencari informasi
dimana-mana selalu ganti-ganti nama, dan mempunyai beberapa cabang. Di Jakarta
saja, saya dapat informasi mempunyai empat cabang, dan beberapa cabang lagi
diluar Jakarta.
Penipuan ini biasanya sangat terorganisir dengan
mengatasnamakan PT/Perusahaan tertentu. Contoh perusahaan penipu yang masih
tetap mengincar korbannya adalah PT XYZ. Sampai saat ini, sepanjang pengamatan saya, korban tiap hari dari PT XYZ ratusan
orang karena memiliki cabang di hampir seratus cabang di seluruh Indonesia.
Yang mengherankan adalah, tidak ada tindakan nyata dari pihak yang berwajib
untuk melindungi warga.
Saya berpikir bahwa pihak berwajib menunggu laporan resmi
dari warga yang tertipu. Apakah memang begini prosedur dalam penanganan
penipuan. Pihak berwajib hanya tidur di kantor, atau duduk sambil ngopi
menunggu laporan warga. Apakah memang tidak ada tindakan preventif atau semacam
intel yang bertugas untuk melindungi warga? Setelah saya coba cari referensi di
internet, pihak Kepolisian sudah tahu tentang hal ini. Mengapa kepolisian belum
juga bergerak untuk mengusut kasus penipuan berkedok lowongan kerja, salah
satunya yang di lakukan oleh PT XYZ? Ada apa? Mengapa? Sebuah pertanyaan besar timbul bagi saya sebagai rakyat
kecil yang tidak tahu apa-apa.
Keheranan kedua adalah kepada pihak Dinas Tenaga
Kerja. Sampai di mana mereka bekerja dan melindungi pekerja? Apakah Disnaker
tidak melakukan pengawasan kepada perusahaan yang melakukan pelanggaran? Atau
Disnaker tidak mengetahui masalah penipuan berkedok lowongan kerja ini? Ataukah
petugas Disnaker dan Kepolisian sama, menunggu laporan warga yang sudah
tertipu? Atau menutup telinga, karena ada hal-hal “tertentu”? Di mana fungsi
pengawasan mereka?
Saya berharap, bagi pembaca artikel ini agar membantu
dan mensupport mengungkap kasus ini. saya tidak ada maksud apa-apa, tante saya
hanyalah salah satu korban dari ribua korban lain. Dan sangat berharap tidak
ada lagi korban selanjutnya, mereka sudah susah mencari pekerjaan, kok ditipu
lagi.
Di bawah ini ada sedikit kisah nyata:
Tante saya pernah juga membaca koran pos kota, ada
lowongan kerja ke Singapura. Lalu tante saya sms ke nomor yg tercantum di iklan
tsb. Tante saya memperkenalkan dirinya dengan nama samaran. Sesaat kemudian org yang
punya HP dgn nomor tsb di iklan langsung menelpon tante saya dan lucunya kok
malah dia yg bertanya dulu siapa tante saya padahal tante saya yg terima
telpon. Lalu tante saya langsung berdiskusi masalah pekerjaan yg dijanjikan
diiklan. Katanya tante saya harus menyiapkan uang Rp 15 juta. Tante saya
bilang:"Wah saya nggak punya uang sebanyak itu". Dia langsung
bertanya lagi:"Ibu punyanya berapa?". Tante saya bilang:"Saya
hanya punya Rp 9 juta". Dia bilang:" Nggak apa-apa Bu, nanti kita
bisa bantu, asal ada jaminan". Lalu dia menanyakan di mana rumah tante saya,
lalu tante saya jawab dgn memberikan alamat palsu juga di Bekasi. Lalu diapun
bersegera meluncur ke tempat tante saya yg beralamat palsu tadi. Di tengah
jalan dia masih menelpon. Sesudah itu tante saya matikan HP saya. Baru malam
harinya tante saya menyalakan Hpnya , maka dia menerima 3 sms dari penipu
tersebut yg isinya marah-2 kpd tante saya.
Satu kisah lagi:
Tetangga saya ada yg diphk dari pekerjaan, lalu dia
menjual rumahnya, sebagian kecil dari uang hasil penjualan itu dipakai
mengontrak rumah dan dari sebagian kecilnya lagi uang hasil penjualan itu dia
pakai utk "menyogok" agar bisa kerja di kapal (katanya), ternyata
agen penyalur itu hanya palsu dan penipu. Jadi pekerjaan di kapal itu hanya fiktif. Sekarang
pun beliau masih mengontrak rumah dan belum ada pekerjaan tetap.
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan mengenai lowongan yang tidak benar ataupun bahkan merugikan pada
saat interview adalah sebagai berikut:
·
Posisi lowongan kerja yang ditawarkan pada saat
interview tidak sesuai dengan yang dicantumkan pada iklan lowongan. Misal
melamar staff administrasi tetapi pada saat interview ditawari posisi sebagai
staff marketing.
·
Proses interview berjalan lebih mirip sebagai
presentasi, dimana pihak yang katanya hrd akan memaparkan profil perusahaan,
keunggulan-keunggulan serta penghargaan yang didapat tanpa ada tanya jawab
mengenai kompetensi pencari kerja. Biasanya tidak ada tes tertulis, psikotes
atau tes lainnya. Para pelamar akan langsung diterima dan penempatan kerja.
·
Biasanya pada saat interview, pihak/perorangan
yang menjadi kontak seperti tercantum dalam iklan biasanya tidak bisa menemui /
berhalangan sehingga akan digantikan oleh staffnya / bawahannya. Ini salah satu
modus penipuan, karena kebanyakan nama tercantum adalah fiktif belaka.
·
Perusahaan mengenakan biaya formulir, training
ataupun biaya tes pada saat interview. Jangan pernah melayani segala
permintaan uang dari si pemberi kerja apapun alasannya, misalnya
untuk biaya training, penempatan lokasi, jaminan dan seterusnya, karena itu
adalah indikasi nyata penipuan. Berapapun biayanya, baik hanya sekitar puluhan
ribu apalagi jika sampai jutaan rupiah. Perlu diperhatikan terutama bagi
pencari kerja yang fresh, bahwa segala biaya pencarian kerja baik dilakukan
oleh internal maupun agency (recruitment agency) adalah tanggungan dari pemberi
kerja (employer).
·
Perusahaan meminta calon tenaga kerja untuk
menjual barang tertentu sebelum dapat diterima bekerja.
·
Perusahaan meminta data berharga seperti nomor
kartu kredit dan nomor rekening. Ini termasuk penipuan juga, yang biasanya
melibatkan orang yang mengerti tentang teknologi kartu kredit dan transfer di
bank.
·
Perusahaan adalah ternyata agen tenaga kerja
yang membantu mencarikan penempatan kerja dengan sejumlah biaya.
·
Nama perusahaan yang berubah-ubah, dengan kontak
/ lokasi perusahaan yang sama.
·
Jenis pekerjaan ringan seperti administrasi dan
sejenisnya
·
Rentang pendidikan yang dibutuhkan jauh, misal :
minimal pendidikan SMA – S1
·
Rentang umur yang dibutuhkan juga jauh : umur
minimal 18 – 40 tahun, kedua syarat diatas jelas agar lebih banyak kandidat
yang masuk.
·
Disertai informasi gaji, tunjangan, komisi, agar
menarik perhatian calon pelamar
·
Menggunakan email gratisan, ini ciri utama
perusahaan bonafid pasti memiliki alamat domain sendiri dan menggunakannya
untuk email juga. Berhati-hati dengan email gratisan yang dipakai perusahaan
seperti Yahoo dan Gmail.
·
Tidak disertai alamat jelas dan telepon kantor.
Terkecuali menggunakan email perusahaan, Alamat jelas sangat penting.
·
Pengiriman biodata / lamaran via sms.
·
Iming-iming langsung diterima kerja tanpa tes.
·
Biasanya mencantumkan kata-kata seperti “non
sales, bukan yayasan / outsourcing”.
Contoh iklan penipuan berkedok
lowongan kerja :
PT. INTI XYZ butuh
100 karyawan/i untuk kantor, industri dan perusahaan skala besar nasional,
BUMN, dan instansi. Visi kami menjadi rekanan terbaik dan terpercaya bagi
perusahaan pengguna jasa dalam pengadaan Sumber Daya Manusia, guna mencapai
optimalisasi dalam peningkatan produktivitas dan efisiensi kerja.
Kualifikasi Perusahaan :
Pria / Wanita
Usia 17 – 29 tahun
Pendidikan min sma/k
sederajad/D3/S1
Mempunyai kondisi kesehatan
yang baik
Dapat mengoperasikan Microsoft
Office ( Word, Excel dan Power Point ) level medium
Fresh Graduated atau yang
berpengalaman dibidangnya
Berpenampilan menarik
Memiliki integritas tinggi,
teliti, ulet dan dapat bekerja sesuai deadline
Mampu bekerja dibawah tekanan
dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik
Di utamakan domisili wilayah
JABODETABEK
FASILITAS :
Inc : Rp.2,5 – 3,5 Jt/ Bln
Uang makan&transport
harian
Bonus bulanan
Jenjang Karir bagi yang
berprestasi
Status Tetap/Non Kontrak
Penempatan di kantor terdekat
dengan domosili di wilayah Jakarta dan Bekasi
Cara Mengajukan Lamaran:
Apabila anda memiliki
kualifikasi perusahaan yang kami butuhkan, anda dapat mengirimkan Surat Lamaran
dan CV, photo terbaru anda, serta berkas pendukung lainnya VIA E-Mail atau pos
ke :
Recruitment
Departement – PT. XYZ
Jl.Sultan Hasanudin Dalam No.18 Ruk’an Blok M Mall
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan – 12160
Informasi lbh lanjut silahkan hubungi:
Phone : 085775118669 Ibu Velly.SE (HRD)
EMail : velly_hrdrecruitment@yahoo.co.id
Website : www.XYZ.com
Jl.Sultan Hasanudin Dalam No.18 Ruk’an Blok M Mall
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan – 12160
Informasi lbh lanjut silahkan hubungi:
Phone : 085775118669 Ibu Velly.SE (HRD)
EMail : velly_hrdrecruitment@yahoo.co.id
Website : www.XYZ.com
Apabila Anda mengajukan lamaran
ke alamat diatas, kemungkinan besar anda akan langsung mendapatkan sms undangan
interview (beberapa contoh) yang kurang lebih isinya seperti berikut:
Dari :
IBU JANE, SE – SENIOR HRD.
Panggilan
INTERVIEW KERJA u/ Anda di PT XYZ. WAJIB HADIR membawa lamaran (ditulis UP. Ibu
JANE ,SE).
Hari: Senin, 30/01/12 ditunggu antara jam 07.30 s/d 14.00.
Alamat: Jl. PINTU BESAR SELATAN NO.41, samping Hotel Pancoran Jaya, Sebrang Hotel Metropole, Glodok-JA, Sebrang Hotel Metropole, Glodok-JAKARTA BARAT. Posisi kantor 300m dr Stasiun Kota/PLAZA GLODOK.
Hari: Senin, 30/01/12 ditunggu antara jam 07.30 s/d 14.00.
Alamat: Jl. PINTU BESAR SELATAN NO.41, samping Hotel Pancoran Jaya, Sebrang Hotel Metropole, Glodok-JA, Sebrang Hotel Metropole, Glodok-JAKARTA BARAT. Posisi kantor 300m dr Stasiun Kota/PLAZA GLODOK.
(dr
dmsli Anda naik Bis/BUSWAY/KRETA JURUSAN KOTA. Dr KOTA naik m12/m08 atw dr
Senen naik m12 atw dr Tanah Abang naik m08 trn di dpn Hotel Metropole. Di dpn
Kantor ada Spanduk PT XYZ, sampaikan pd Receptionis dan Security u/ Langsung
bertemu Dgn IBU JANE,SE).
Posisi
Adm,Keu,Gdng, Rcpts,Operator,Security &OB. Status
Tetap/NON KONTRAK. Penmptn Krja di Ktr Cab wil Jabodetabek Sesuai dmsli.
Tetap/NON KONTRAK. Penmptn Krja di Ktr Cab wil Jabodetabek Sesuai dmsli.
NB:
JIKA LAMARAN BELUM SIAP CUKUP BAWA KTP. Jika
siap u/ HADIR , WAJIB BALAS “OK”
TRIMA
KASIH
WASS IBU JANE.
WASS IBU JANE.
Jika kita ditawari orang yang
sanggup memberikan suatu pekerjaan dengan syarat imbalan uang sebagai pelicin,
sebaiknya lupakan saja. Orang seperti ini adalah calo tenaga kerja yang
kebanyakan adalah penipu. Sasaran utama mereka adalah pencari kerja untuk
pegawai negeri sipil, pegawai pemda atau badan usaha negara.
Berhati-hati pada penawaran kerja
oleh seseorang yang tidak anda kenal baik untuk penempatan di daerah jauh
dari domisili anda atau lintas pulau/provinsi bahkan di luar negeri. Biasanya
tawaran kerja ini kepada karyawati untuk skill yang tidak tinggi seperti
pekerja salon kecantikan, pekerja hiburan/hotel, jasa dll. Umumnya disertai
dengan iming-iming gaji jutaan bahkan belasan juta jika dirupiahkan. Banyak
penawaran kerja ini sebenarnya adalah penipuan atau masuk ke dalam sindikat
perdagangan manusia (trafficking).
Waspadai juga dengan pekerjaan
mudah dengan iming-iming penghasilan besar seperti kerja dirumah, MLM, data
entry, money game dan lainnya. Kami berharap para pencari kerja selalu berpikir
rasional, logis dan berhati-hati dalam mencari kerja maupun menanggapi
penawaran kerja yang datang, terlebih apabila anda tidak mengajukan lamaran
tetapi mendapatkan panggilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar