Terkait
masalah kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), saat ini pemerintah memiliki dua
opsi yang akan segera difinalkan keputusannya. Dua opsi yang harus diputuskan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakni menaikan BBM secara merata dengan
bantuan, atau menaikan hanya untuk yang mampu saja. Kenaikan harga BBM ini
ditolak oleh kaum buruh yang akan melakukan aksi dalam memperingati May Day pada 1 Mei 2013. Aksi tesebut
akan mengangkat isu penting yang dianggap penting untuk disuarakan mengenai
penolakan kenaikan harga dual price
BBM.
Bagi
buruh tentunya kenaikan harga BBM jika tidak dibarengi dengan kenaikan upah
dapat mengakibatkan daya beli buruh selain itu tidak jelas arah pengalihan
subsidi BBM tersebut. Pemerintah belum memberi keputusan mengenai rencana
kenaikan harga BBM bersubsidi karena biasanya sering terjadi kenaikan harga
barang sebelum waktunya, kenaikan tarif logistik yang biasanya memicu kenaikan
harga bahan pokok masyarakat.
Akibat
dari isu-isu pemerintah menaikan harga BBM subsidi, konsumsi BBM langsung
meningkat, menimbulkan spekulasi dan banyak orang melakukan penimbunan BBM
subsidi. Jika kenaikan BBM ini hanya diberlakukan untuk kalangan yang mampu
saja, maka mereka akan lebih memilih menggunakan kendaraan roda dua. Sehingga
lama kelamaan dapat berdampak pada kemacetan lalu lintas karena pemakaian
kendaraan roda dua yang terlalu banyak.
Kenaikan
harga BBM dari Rp 4500 menjadi Rp 6500 mungkin bagi kalangan menengah keatas
bukan merupakan suatu permasalahan karena BBM merupakan suatu kebutuhan. Bagi
kalangan menengah keatas khususnya pengguna kendaraan roda empat, kenaikan
harga BBM ini sangat kurang efektif. Kenaikan BBM ini sebaiknya dialokasikan
untuk biaya pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu.
Rencana
menaikkan harga BBM ini mungkin sebagai pengalihan isu Anas Urbaningrum terkait
korupsi Hambalang. Kasus Anas yang awalnya digembor-gemborkan di media massa,
kini diangkat lagi isu baru mengenai rencana kenaikan harga BBM. Bisa saja kenaikkan
harga BBM ini sebagai salah satu cara mengumpulkan dana untuk persiapan
kampanye PEMILU tahun 2014.
Kenaikan
harga BBM ini juga akan berdampak pada harga penyewaan atau rental mobil.
Sehingga kalangan menengah ke bawah yang akan menyewa mobil harus mengeluarkan
biaya yang lebih mahal dari harga biasanya. Padahal kendaraan roda empat yang
disewa itu biasanya digunakan untuk proses distribusi barang, makanan, dan
keperluan pasar.
Jika
pemerintah sudah menetapkan bahwa harga BBM ini naik untuk kalangan mampu,
jangan sampai ada penimbunan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Harus
dapat disikapi secara bijak. Jika kenaikan harga BBM ditetapkan untuk kendaraan
umum, maka harus dibarengi dengan bantuan/ subsidi yang lain. Sehungga tidak
ada pihak yang merasa dirugikan oleh adanya kenaikan BBM ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar