Senin, 20 Mei 2013




Bogor, 26 Maret 2012. Pembuatan polisi tidur disepanjang Jalan Cilibende dan Jalan Kampus Gunung Gede meresahkan masyarakat Diploma Institut pertanian Bogor. Hal tersebut dikarenakan pembuatan polisi tidur yang tidak sesuai seperti polisi tidur pada umumnya. Jumlah polisi tidur yang terlalu banyak yaitu empat polisi tidur disetiap jalan dengan jarak yang terlalu rapat dan tinggi yang terlalu tinggi sekitar dua puluh sentimeter. Menurut Asep Supriyadi satpam Diploma Institut Pertanian Bogor menegaskan bahwa tujuan pembuatan polisi tidur untuk menjaga ketertiban dan mengurangi kendaraan mengebut disepanjang jalan yang setiap harinya dilalui mahasiswa tersebut.
Rata-rata masyarakat diploma maupun pengguna jalan kurang setuju dengan pembuatan polisi tidur yang terlalu tinggi itu. “ Semenjak ada polisi tidur setiap saya mengendarai motor di Jalan Cilibende bikin perut dan tulang saya ngilu soalnya polisi tidurnya tinggi banget” ujar Saefun mahasiswa IKN’49 Diploma Institut Pertanian Bogor. Tukang becak yang biasa mangkal di dekat kampus Diploma Institut pertanian Bogor pun tidak setuju karena semenjak ada polisi tidur sewa becaknya sepi dan lebih sulit melewati jalan tersebut. Kadang-kadang ada kendaraan sengaja melintasi jalan khusus pejalan kaki yang tidak ada polisi tidurnya. Sehingga pejalan kaki merasa resah dan takut tertabrak motor.
Masyarakat pun akhirnya bernegosiasi dengan pihak Diploma agar mengurangi jumlah polisi tidur di jalan cilibende yang merupakan jalur utama dan sering dilalui untuk menuju kampus. Sedangkan polisi tidur yang sangat tinggi dengan jarak yang rapat masih utuh di jalan kampus GG karena jalur tersebut jarang dilalui oleh mahasiswa maupun umum. Masyarakat Diploma Institut Pertanian Bogor maupun masyarakat sekitar menyarankan agar pembuatan polisi tidur harus sesuai dengan prosedur yaitu tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu banyak sehingga membuat masyarakat Diploma IPB resah. Menurut Sidik Kamseno petugas umum Kampus Gunung Gede menyatakan bahwa pembuatan polisi tidur yang seharusnya untuk menjaga ketertiban kendaraan, justru membuat resah masyarakat Diploma.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar