Senin, 20 Mei 2013

ARTIKEL MENGENAI SULITNYA MENCARI PEKERJAAN DI INDONESIA


Berniat Mencari Uang Malah Mengeluarkan Uang
Saat ini, penipuan dengan berkedok lowongan kerja mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Hal tersebut terjadi karena semakin sulitnya mencari pekerjaan. Seehingga penipuan ini menjadi lahan pekerjaan yang empuk bagi mereka yang menggunakan sarana ini untuk menipu. Mereka melakukan penipuan dengan cara bertemu langsung dengan korbannya atau melalui iklan di surat kabar (koran) terlebih lagi melalui jaringan internet.
Kasus penipuan berkedok lowongan pekerjaan ini, merupakan pengalaman terpahit dan paling menyakitkan saat orang-orang berniat mencari uang, malah dimintai uang. Jika yang meminta uang adalah pengemis, tidaklah jadi masalah, hitung-hitung memperlancar rezeki. Tetapi jika yang meminta uang adalah orang yang sebetulnya tidak layak menerima, betapa kesalnya kita. Apalagi yang meminta adalah seorang pria berdasi, bertitel, dan di koordinir pula oleh sebuah perusahaan. “Ini merupakan penipuan tingkat tinggi, penipuan terorganisir”. Sehingga hati saya pun tergerak untuk menulis artikel ini, agar jangan sampai ada lagi yang menjadi korban penipuan.
Sebaiknya ketika kita akan mencari lowongan pekerjaan, lihat dulu secara gamblang seluk beluk perusahaan itu. Jangan sampai tertipu. Biarlah orang yang sudah tertipu menjadi korban terakhir, jangan sampai anda menyerahkan diri pada penipu-penipu ulung tersebut.
Saya tidak menyebutkan nama perusahaan penipu tersebut di sini, karena perusahaan ini setahu saya setelah mencari informasi dimana-mana selalu ganti-ganti nama, dan mempunyai beberapa cabang. Di Jakarta saja, saya dapat informasi mempunyai empat cabang, dan beberapa cabang lagi diluar Jakarta.
Penipuan ini biasanya sangat terorganisir dengan mengatasnamakan PT/Perusahaan tertentu. Contoh perusahaan penipu yang masih tetap mengincar korbannya adalah PT XYZ. Sampai saat ini, sepanjang pengamatan saya, korban tiap hari dari PT XYZ ratusan orang karena memiliki cabang di hampir seratus cabang di seluruh Indonesia. Yang mengherankan adalah, tidak ada tindakan nyata dari pihak yang berwajib untuk melindungi warga.
Saya berpikir bahwa pihak berwajib menunggu laporan resmi dari warga yang tertipu. Apakah memang begini prosedur dalam penanganan penipuan. Pihak berwajib hanya tidur di kantor, atau duduk sambil ngopi menunggu laporan warga. Apakah memang tidak ada tindakan preventif atau semacam intel yang bertugas untuk melindungi warga? Setelah saya coba cari referensi di internet, pihak Kepolisian sudah tahu tentang hal ini. Mengapa kepolisian belum juga bergerak untuk mengusut kasus penipuan berkedok lowongan kerja, salah satunya yang di lakukan oleh PT XYZ? Ada apa? Mengapa? Sebuah pertanyaan besar timbul bagi saya sebagai rakyat kecil yang tidak tahu apa-apa.
Keheranan kedua adalah kepada pihak Dinas Tenaga Kerja. Sampai di mana mereka bekerja dan melindungi pekerja? Apakah Disnaker tidak melakukan pengawasan kepada perusahaan yang melakukan pelanggaran? Atau Disnaker tidak mengetahui masalah penipuan berkedok lowongan kerja ini? Ataukah petugas Disnaker dan Kepolisian sama, menunggu laporan warga yang sudah tertipu? Atau menutup telinga, karena ada hal-hal “tertentu”? Di mana fungsi pengawasan mereka?
Saya berharap, bagi pembaca artikel ini agar membantu dan mensupport mengungkap kasus ini. saya tidak ada maksud apa-apa, tante saya hanyalah salah satu korban dari ribua korban lain. Dan sangat berharap tidak ada lagi korban selanjutnya, mereka sudah susah mencari pekerjaan, kok ditipu lagi.
Di bawah ini ada sedikit kisah nyata:
Tante saya pernah juga membaca koran pos kota, ada lowongan kerja ke Singapura. Lalu tante saya sms ke nomor yg tercantum di iklan tsb. Tante saya memperkenalkan dirinya  dengan nama samaran. Sesaat kemudian org yang punya HP dgn nomor tsb di iklan langsung menelpon tante saya dan lucunya kok malah dia yg bertanya dulu siapa tante saya padahal tante saya yg terima telpon. Lalu tante saya langsung berdiskusi masalah pekerjaan yg dijanjikan diiklan. Katanya tante saya harus menyiapkan uang Rp 15 juta. Tante saya bilang:"Wah saya nggak punya uang sebanyak itu". Dia langsung bertanya lagi:"Ibu punyanya berapa?". Tante saya bilang:"Saya hanya punya Rp 9 juta". Dia bilang:" Nggak apa-apa Bu, nanti kita bisa bantu, asal ada jaminan". Lalu dia menanyakan di mana rumah tante saya, lalu tante saya jawab dgn memberikan alamat palsu juga di Bekasi. Lalu diapun bersegera meluncur ke tempat tante saya yg beralamat palsu tadi. Di tengah jalan dia masih menelpon. Sesudah itu tante saya matikan HP saya. Baru malam harinya tante saya menyalakan Hpnya , maka dia menerima 3 sms dari penipu tersebut yg isinya marah-2 kpd tante saya.  
Satu kisah lagi:
Tetangga saya ada yg diphk dari pekerjaan, lalu dia menjual rumahnya, sebagian kecil dari uang hasil penjualan itu dipakai mengontrak rumah dan dari sebagian kecilnya lagi uang hasil penjualan itu dia pakai utk "menyogok" agar bisa kerja di kapal (katanya), ternyata agen penyalur itu hanya palsu dan penipu. Jadi pekerjaan di kapal itu hanya fiktif. Sekarang pun beliau masih mengontrak rumah dan belum ada pekerjaan tetap.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai lowongan yang tidak benar ataupun bahkan merugikan pada saat interview adalah sebagai berikut:
·         Posisi lowongan kerja yang ditawarkan pada saat interview tidak sesuai dengan yang dicantumkan pada iklan lowongan. Misal melamar staff administrasi tetapi pada saat interview ditawari posisi sebagai staff marketing.
·         Proses interview berjalan lebih mirip sebagai presentasi, dimana pihak yang katanya hrd akan memaparkan profil perusahaan, keunggulan-keunggulan serta penghargaan yang didapat tanpa ada tanya jawab mengenai kompetensi pencari kerja. Biasanya tidak ada tes tertulis, psikotes atau tes lainnya. Para pelamar akan langsung diterima dan penempatan kerja.
·         Biasanya pada saat interview, pihak/perorangan yang menjadi kontak seperti tercantum dalam iklan biasanya tidak bisa menemui / berhalangan sehingga akan digantikan oleh staffnya / bawahannya. Ini salah satu modus penipuan, karena kebanyakan nama tercantum adalah fiktif belaka.
·         Perusahaan mengenakan biaya formulir, training ataupun biaya tes pada saat interview. Jangan pernah melayani segala permintaan uang dari si pemberi kerja apapun alasannya, misalnya untuk biaya training, penempatan lokasi, jaminan dan seterusnya, karena itu adalah indikasi nyata penipuan. Berapapun biayanya, baik hanya sekitar puluhan ribu apalagi jika sampai jutaan rupiah. Perlu diperhatikan terutama bagi pencari kerja yang fresh, bahwa segala biaya pencarian kerja baik dilakukan oleh internal maupun agency (recruitment agency) adalah tanggungan dari pemberi kerja (employer).
·         Perusahaan meminta calon tenaga kerja untuk menjual barang tertentu sebelum dapat diterima bekerja.
·         Perusahaan meminta data berharga seperti nomor kartu kredit dan nomor rekening. Ini termasuk penipuan juga, yang biasanya melibatkan orang yang mengerti tentang teknologi kartu kredit dan transfer di bank.
·         Perusahaan adalah ternyata agen tenaga kerja yang membantu mencarikan penempatan kerja dengan sejumlah biaya.
Ciri-ciri mudah mengenali iklan lowongan kerja palsu :
·         Nama perusahaan yang berubah-ubah, dengan kontak / lokasi perusahaan yang sama.
·         Jenis pekerjaan ringan seperti administrasi dan sejenisnya
·         Rentang pendidikan yang dibutuhkan jauh, misal : minimal pendidikan SMA – S1
·         Rentang umur yang dibutuhkan juga jauh : umur minimal 18 – 40 tahun, kedua syarat diatas jelas agar lebih banyak kandidat yang masuk.
·         Disertai informasi gaji, tunjangan, komisi, agar menarik perhatian calon pelamar
·         Menggunakan email gratisan, ini ciri utama perusahaan bonafid pasti memiliki alamat domain sendiri dan menggunakannya untuk email juga. Berhati-hati dengan email gratisan yang dipakai perusahaan seperti Yahoo dan Gmail.
·         Tidak disertai alamat jelas dan telepon kantor. Terkecuali menggunakan email perusahaan, Alamat jelas sangat penting.
·         Pengiriman biodata / lamaran via sms.
·         Iming-iming langsung diterima kerja tanpa tes.
·         Biasanya mencantumkan kata-kata seperti “non sales, bukan yayasan / outsourcing”.
Contoh iklan penipuan berkedok lowongan kerja :
PT. INTI XYZ  butuh 100 karyawan/i untuk kantor, industri dan perusahaan skala besar nasional, BUMN, dan instansi. Visi kami menjadi rekanan terbaik dan terpercaya bagi perusahaan pengguna jasa dalam pengadaan Sumber Daya Manusia, guna mencapai optimalisasi dalam peningkatan produktivitas dan efisiensi kerja.
Kualifikasi Perusahaan :
Pria / Wanita
Usia 17 – 29 tahun
Pendidikan min sma/k sederajad/D3/S1
Mempunyai kondisi kesehatan yang baik
Dapat mengoperasikan Microsoft Office ( Word, Excel dan Power Point ) level medium
Fresh Graduated atau yang berpengalaman dibidangnya
Berpenampilan menarik
Memiliki integritas tinggi, teliti, ulet dan dapat bekerja sesuai deadline
Mampu bekerja dibawah tekanan dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik
Di utamakan domisili wilayah JABODETABEK

FASILITAS :
Inc : Rp.2,5 – 3,5 Jt/ Bln
Uang makan&transport harian
Bonus bulanan
Jenjang Karir bagi yang berprestasi
Status Tetap/Non Kontrak
Penempatan di kantor terdekat dengan domosili di wilayah Jakarta dan Bekasi
Cara Mengajukan Lamaran:
Apabila anda memiliki kualifikasi perusahaan yang kami butuhkan, anda dapat mengirimkan Surat Lamaran dan CV, photo terbaru anda, serta berkas pendukung lainnya VIA E-Mail atau pos ke :
Recruitment Departement – PT. XYZ
Jl.Sultan Hasanudin Dalam No.18 Ruk’an Blok M Mall
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan – 12160
Informasi lbh lanjut silahkan hubungi:
Phone :
 085775118669 Ibu Velly.SE (HRD)
EMail :
 velly_hrdrecruitment@yahoo.co.id
Website : www.XYZ.com
Apabila Anda mengajukan lamaran ke alamat diatas, kemungkinan besar anda akan langsung mendapatkan sms undangan interview (beberapa contoh) yang kurang lebih isinya seperti berikut:
Dari : IBU JANE, SE – SENIOR HRD.
Panggilan INTERVIEW KERJA u/ Anda di PT XYZ. WAJIB HADIR membawa lamaran (ditulis UP. Ibu JANE ,SE).
Hari: Senin, 30/01/12 ditunggu antara jam 07.30 s/d 14.00.
Alamat: Jl. PINTU BESAR SELATAN NO.41, samping Hotel Pancoran Jaya, Sebrang Hotel Metropole, Glodok-JA, Sebrang Hotel Metropole, Glodok-JAKARTA BARAT. Posisi kantor 300m dr Stasiun Kota/PLAZA GLODOK.
(dr dmsli Anda naik Bis/BUSWAY/KRETA JURUSAN KOTA. Dr KOTA naik m12/m08 atw dr Senen naik m12 atw dr Tanah Abang naik m08 trn di dpn Hotel Metropole. Di dpn Kantor ada Spanduk PT XYZ, sampaikan pd Receptionis dan Security u/ Langsung bertemu Dgn IBU JANE,SE).
Posisi Adm,Keu,Gdng, Rcpts,Operator,Security &OB. Status
Tetap/NON KONTRAK. Penmptn Krja di Ktr Cab wil Jabodetabek Sesuai dmsli.
NB: JIKA LAMARAN BELUM  SIAP CUKUP BAWA KTP. Jika siap u/ HADIR , WAJIB BALAS “OK”
TRIMA KASIH
WASS IBU JANE.
Jika kita ditawari orang yang sanggup memberikan suatu pekerjaan dengan syarat imbalan uang sebagai pelicin, sebaiknya lupakan saja. Orang seperti ini adalah calo tenaga kerja yang kebanyakan adalah penipu. Sasaran utama mereka adalah pencari kerja untuk pegawai negeri sipil, pegawai pemda atau badan usaha negara.
Berhati-hati pada penawaran kerja oleh seseorang  yang tidak anda kenal baik untuk penempatan di daerah jauh dari domisili anda atau lintas pulau/provinsi bahkan di luar negeri. Biasanya tawaran kerja ini kepada karyawati untuk skill yang tidak tinggi seperti pekerja salon kecantikan, pekerja hiburan/hotel, jasa dll. Umumnya disertai dengan iming-iming gaji jutaan bahkan belasan juta jika dirupiahkan. Banyak penawaran kerja ini sebenarnya adalah penipuan atau masuk ke dalam sindikat perdagangan manusia (trafficking).
Waspadai juga dengan pekerjaan mudah dengan iming-iming penghasilan besar seperti kerja dirumah, MLM, data entry, money game dan lainnya. Kami berharap para pencari kerja selalu berpikir rasional, logis dan berhati-hati dalam mencari kerja maupun menanggapi penawaran kerja yang datang, terlebih apabila anda tidak mengajukan lamaran tetapi mendapatkan panggilan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar